efek banjir

Senin, 19 Januari 2015
















SEJARAH DAN PRESTASI SMA NEGERI 1 BOEDOET SMA Negeri 1 Jakarta atau yang lebih dikenal dengan sebutan SMA BoeDoet. Yupp menempati gedung di Jl. Budi Utomo No. 7 yang diperkirakan sudah didirikan sejak tahun 1889 yang pada waktu itu dipakai oleh PHS (Prins Hendrick School). Sebelum tahun 1945 di Jakarta sudah berdiri Sekolah Menengah Tinggi (SMT) yang menempati gedung Kanisius di Jl. Cikini Raya. S ekolah inilah yang merupakan embrio dari SMAN 1 Jakarta. Tanggal 13 Maret 1946 di bentuk sekolah Pemerintah yang pertama, yang mula-mula masih menggunakan nama SMT, lalu di ubah menjadi SMOA (Sekolah Menengah Oemoem Atas) yang menempati gedung PSKD di Jl. Diponogoro. 
SMOA kemudian berganti nama menjadi SMA yang pada waktu itu dikenal dengan sebutan SMA RI atau SMA Kiblik, Tahun 1947 akibat adanya Agresi Belanda sekolah ini dibubarkan, akan tetapi kegiatan belajar mengajar di lanjutkan di rumah-rumah para guru, antara lain di rumah Bapak Adam Bachtiar (Direktur) di Jl. Gondangdia Lama No. 22, rumah Bapak Wagendorp di Jl. Sawo No. 12 dan juga di rumah Ny. Dr. Susilo di Jl. Proklamasi No. 12. Keadaan ini terus berlangsung sampai penyerahan kedaulatan kepada Pemerintah Republik Indonesia dari pihak Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia pada tanggal 27 Desember 1947 Pada awal tahun 1950 SMA Kiblik tersebut bergabung kembali tempat belajarnya dengan menempati gedung di Jl. Budi Utomo No. 7 sampai sekarang, dengan nama SMA Negeri 1 Jakarta.

Nahh tahun 2001 Kepala Sekolah SMUN 1 dipegang oleh Bapak Triyana sampai 2004, yang mulai mengembangkan sekolah Berbasis Kompetensi dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK ) sebagai pilihan kompetensi. Laboratorium Internet dengan 41 unit PC dibangun, dan Laboratorium Komputer dengan 41 unit PC juga dibangun. Koneksi jaringan Internet memakai Broadband ADSL 512 KBps dipakai sebagai sarana belajar siswa dan guru. Modul belajar komputer dan multimedia dikembangkan sendiri sesuai kebutuhan. Bapak Triyana juga meresmikan berdirinya climbing wall dengan lebar 4,5 meter dan tinggi 17 meter, yang merupakan Climbing wall tertinggi yang dimiliki institusi pendidikan di Jakarta.

Kemudian tahun 2004 digantikan oleh Bapak Ratiyono, yang melanjutkan program TIK dengan membangun Laboratorium Komputer khusus buat guru-guru, dan membangun kamera pengintai sebagai sarana pemantauan siswa dilingkungan sekolah. Tahun ajaran baru 2004-2005, nama SMUN 1 dirubah lagi menjadi SMAN 1 . Pada tahun 2005 Bapak Ratiyono digantikan oleh Bapat Hermanto yang juga melanjutkan program TIK, mengembangkan kamera pengintai lebih banyak lagi dan menyediakan sarana HOTSPOT Wireless Acces Point dilingkungan SMA 1, menambah koneksi Internet Broadband. Yupzz sekarang waktunya ngomongin prestasi anak-anak Boedoet, yang pertama ada Sabrina,Bunga Laras, dan Zahra Salimah kelas xi IPS 3 yang baru-baru ini menjuarai juara 1 yaitu Sabrina dalam ajang kompetisi pemilihan Remaja Ceria 2009 lalu. Menurut mereka remaja ceria itu ga bedanya dengan pemilihan Abang None Jakarta yang tugasnya mempromosikan wisata dan budaya yang ada dijakarta khususnya Jakarta Pusat. Sebagai Duta Besar Jakarta Pusat mereka dituntut untuk bisa public speaking yang bagus, dan mempunyai pengetahuan luas atau yang lebih dikenal diremaja ceria 3B ( Behavior, Brand & Beuty). 

Sebelum mengikuti ajang ini ketiga cewe imut ini merasa ga percaya diri dan pemalu. Namun setelah dikarantina dan mengikuti berbagai macam workshop mereka menjadi remaja yang CERIA (Cerdas, Energik, Responsif, Inovatif, dan Adaptif) dan tidak heran kalo sekarang mereka sibuk dengan acaranya seperti mendampingi Pak Walikota, Penyuluhan-penyuluhan, Pembukaan Porseni dan sosialisai tentang bahaya narkoba kepada remaja di Jakarta. Selanjutnya ada Taris kelas xi IPS 1 yang baru memenangkan lomba Polo Air diMalaysia dengan membawa perunggu dan tentunya mengharumkan nama bangsa serta sekolah SMAN 1 Jakarta dinegeri jiran itu. Nahh yang terakhir ini KIR (Kelompok Ilmiah Remaja) ga kalah bagusnya dengan yang lain sobat Pesona Muda, walaupun sebagai exskul namun prestasi diluarnya patut diacungi jempol. Dengan ide-ide yang kreatif Sarah Diana, Fabrella, Nael & Dimas berhasil menjuari karya tulis ilmiah sebagai juara 1 untuk kelompok dan individual tingkat Jakarta pusat yang selanjutnya akan bertanding lagi ke tingkat DKI Jakarta. 

Apa saja cih ide kreatif yang mereka buat, nahh untuk karya kelompoknya mereka membuat karya dengan tema Minyak Daur Ulang tentang bagaimana pengaruh minyak daur ulang tersebut terhadap hati mencit (Tikus Putih). Sedangkan yang individualnya Nael siswa xi IPA 1 ini membuat tema Manfaat Exstra Cicak terhadap luka terbuka, yang sebelumnya orang-orang selalu memakai obat merah dan alcohol. Dengan exstra cicak ini luka terbuka yang diderita penderita pasti akan sembuh juga dengan cara alami ini. Wahhh selamat yahh buat kamu-kamu yang sudah sukses dari usia dini.. caiyooo terus buat anak-anak SMAN 1 BoeDoet

Tidak ada komentar: